Bahasa C adalah bahasa pemrograman yang dapat dikatakan berada di antara
bahasa berlevel rendah dan bahasa berlevel tinggi. Bahasa berlevel
rendah artinya bahasa yang berorientasi pada mesin dan berlevel tinggi
berorientasi pada manusia.
Bahasa berlevel rendah, misalnya bahasa assembler, bahasa ini ditulis
dengan sandi yang hanya dimengerti oleh mesin saja, oleh karena itu
hanya digunakan bagi yang memprogram mikroprosesor. Bahasa belevel
rendah merupakan bahasa yang membutuhkan kecermatan yang teliti bagi
pemrogram karena perintahnya harus rinci, ditambah lagi masing-masing
pabrik mempunyai sandi perintah sendiri.
Bahasa dengan level tinggi relatif jauh lebih mudah digunakan, karena
ditulis dengan bahasa manusia sehingga mudah dimengerti dan tidak
tergantung mesinnya. Bahasa berlevel tinggi biasanya digunakan pada
komputer.
Pencipta bahasa C adalah Brian Denis M. Ritchi dan W. Kernighan, sekitar
tahun 1972. Penulisan program dalam bahasa C dilakukan dengan membagi
dalam blok-blok, sehingga bahasa C disebut dengan bahasa terstruktur.
Bahasa C dapat digunakan di berbagai mesin dengan mudah, mulai dari PC
sampai dengan mainframe, dengan berbagai sistem operasi misalnya DOS,
UNIX, VMS dan lain-lain. Bahkan Bahasa C ini juga dapat digunakan dalam
pembuatan Robot, terutama program printahnya.
Pemrograman Bahasa C tidak mengenal aturan penulisan di kolom tertentu,
jadi bias dimulai dari kolom manapun. Namun demikian, untuk
mempermudah pembacaan program dan untuk keperluan dokumentasi,
sebaiknya penulisan bahasa C diatur sedemikian rupa sehingga mudah dan
enak dibaca.
Berikut contoh penulisan Program Bahasa C:
#include <stdio.h> -->bisa diganti "<...>"
#include <conio.h> -->bisa diganti "<...>"
main ()
{
...statement...;
...statement...;
}
Program dalam bahasa C selalu berbentuk fungsi seperti ditunjukkan dalam
main (). Program yang dijalankan berada di dalam tubuh program yang
dimulai dengan tanda kurung buka { dan diakhiri dengan tanda
kurung tutup }. Semua yang tertulis di dalam tubuh program ini
disebut dengan blok.
Tanda () digunakan untuk mengapit argumen suatu fungsi. Argumen
adalah suatu nilai yang akan digunakan dalam fungsi tersebut. Dalam
fungsi main diatas tidak ada argumen, sehingga tak ada data
dalam ().
Dalam tubuh fungsi antara tanda { dan tanda } ada sejumlah pernyataan
yang merupakan perintah yang harus dikerjakan oleh prosesor. Setiap
pernyataan diakhiri dengan tanda titik koma (;).
Baris pertama #include <…> bukanlah pernyataan, sehingga tak
diakhiri dengan tanda titik koma (;). Baris tersebut meminta kompiler
untuk menyertakan file yang namanya ada di antara tanda <…> dalam
proses kompilasi. File-file ini (ber-ekstensi .h) berisi deklarasi
fungsi ataupun variable. File ini disebut header. File ini digunakan
semacam perpustakaan bagi pernyataan yang ada di tubuh program.
Untuk memulai membuat program anda dapat menggunakan aplikasi DevC++.
Bentuk aplikasi yang sederhana dapat mempermudah pengguna dalam membuat
pogram. Proses kompilasi yang cepat dan terdapat pengingat apabila
terjadi kesalahan dalam pembuatan program, maka akan di tamplkan pesan
errornya.
nice info gan. siapa tau butuh info tambahan
ReplyDeletehttp://robotika.blog.gunadarma.ac.id